KabarJawa.com– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul mengirim lima personel Banser Tanggap Bencana (Bagana) untuk membantu penanganan korban bencana alam di Agam, Sumatera Barat.

Pengiriman relawan ini berlangsung dengan penuh haru dan semangat kemanusiaan dalam upacara pelepasan di Kantor PCNU Bantul.

Gerak Cepat Banser NU Bantul

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, melepas langsung keberangkatan relawan sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi atas gerak cepat Ansor–Banser dalam merespons situasi darurat di Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap misi kemanusiaan tersebut. Dia berharap para relawan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan kembali dengan selamat.

“Semoga semua lancar,” tutur Aris Suharyanta.

Ketua PC GP Ansor Bantul, Ahmad Sidik, menjelaskan bahwa kelima relawan akan bertugas setidaknya selama dua pekan. Durasi ini akan menyesuaikan kondisi lapangan serta arahan dari Komando Nasional GP Ansor yang sudah lebih dulu berada di lokasi bencana.

“Situasi di lapangan akan menentukan langkah kami. Para relawan akan menyesuaikan dengan perintah pimpinan pusat Gerakan Pemuda Ansor yang sejak kemarin sudah berada di Sumatera Barat melakukan pengkondisian dan penerjunan awal,” beber Ahmad Sidik.

Ia menegaskan bahwa Banser Bagana telah melalui pelatihan intensif dan siap menghadapi berbagai skenario kebencanaan.

Sejak 2019, Bagana Bantul secara konsisten mengikuti pelatihan kebencanaan dan sudah berkali-kali terjun ke wilayah terdampak bencana di berbagai daerah.

Ahmad Sidik menegaskan bahwa kompetensi ini menjadi modal besar dalam misi kemanusiaan di Sumatera Barat.

“Banser Tanggap Bencana sudah kami bekali dengan diklat kebencanaan. Hari ini, tugas mereka tidak hanya untuk wilayah DIY, tetapi di mana pun masyarakat membutuhkan bantuan, kami siap menerjunkan personel,” tegasnya.

Lima Relawan Terbaik

Lima relawan yang berangkat adalah Yasin, Suprihatin Yulianto, hmad Bahij Kurniawan, Suharno dan Ahmad Diono.

Kelima relawan ini akan bergabung dengan Tim Nasional GP Ansor–Banser untuk memperkuat proses evakuasi korban, distribusi logistik, serta layanan kedaruratan di titik-titik bencana yang masih memerlukan dukungan personel.

Keberangkatan lima relawan Bagana dari Bantul ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga wujud nyata solidaritas antardaerah.

Dengan penuh kesiapsiagaan, mereka membawa harapan baru untuk korban bencana yang tengah berjuang memulihkan kehidupan.

Melalui pengiriman ini, NU Bantul kembali menunjukkan komitmen dalam merawat kemanusiaan tanpa batas wilayah. Mereka juga mengharumkan nama daerah melalui aksi nyata di medan bencana.

Semoga tugas mulia ini dapat berjalan lancar dan seluruh relawan kembali dalam keadaan sehat dan selamat. (ef linangkung)