Antasari Azhar Meninggal karena Apa? Kabar Duka, Eks Ketua KPK Tutup Usia

Antasari Azhar, eks ketua KPK yang dikabarkan meninggal dunia hari ini (Instagram// @
antasariazhar.official)

KabarJawa.com – Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

Sosok yang dikenal tegas saat mengemban tugas sebagai Ketua KPK periode 2007-2009 ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 72 tahun.

Menurut informasi yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, Antasari Azhar tutup usia setelah berjuang melawan penyakit yang telah lama dideritanya.

Meski begitu, Boyamin tidak menjelaskan secara rinci jenis penyakit yang dialami oleh kliennya tersebut.

Sementara, pihak keluarga membenarkan bahwa sebelum meninggal, Antasari sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga akhirnya diperbolehkan pulang.

Namun, Setelahnya Antasari meninggal di kediamannya yang berlokasi di Komplek Perumahan Les Belles Mainsons E-10, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Pihak keluarga pun menyampaikan bahwa sang ayah sempat berpesan untuk bisa menghembuskan napas terakhir di rumah, bukan di rumah sakit.

Keluarga Antasari kini memohon maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidupnya, baik ketika menjabat sebagai Ketua KPK maupun selama menjalani pengabdian di dunia hukum Indonesia.

Antasari Azhar Sakit Apa?

Antasari Azhar meninggal dunia karena terinfeksi virus. Hal ini diungkap oleh menantu Antasari, Ardiansyah.

Adapun setelah dishalatkan, jenazah Antasari Azhar diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat di hari yang sama almarhum berpulang.

Prosesi pemakaman dilakukan dengan khidmat dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta sejumlah rekan lama yang pernah bekerja sama dengannya.

Profil Singkat Antasari Azhar

Antasari Azhar lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Sejak muda, Antasari dikenal sebagai pribadi cerdas dan berprinsip kuat.

Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Sriwijaya, jurusan Hukum Tata Negara. Selama kuliah, ia aktif di berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa dan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Karier profesional Antasari dimulai pada tahun 1981, setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Ia pertama kali bekerja di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Kehakiman sebelum kemudian berkarier di dunia kejaksaan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut perjalanan karier pentingnya:

  • 1989-1992: Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang.
  • 1992-1994: Kepala Seksi Penyidikan Korupsi Kejaksaan Tinggi Lampung.
  • 1994-1996: Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
  • 1997-1999: Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja.
  • 1999-2000: Kepala Subdirektorat Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung.
  • 2000: Kepala Bidang Hubungan Media Massa Kejaksaan Agung.
  • 2000-2007: Pejabat di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
  • 2007-2009: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selama memimpin KPK, Antasari dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani mengambil keputusan. Ia banyak terlibat dalam penanganan kasus besar yang menegaskan komitmennya terhadap integritas serta keadilan.***

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door

Download Film

A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.

More From Author

Sedot Anggaran Rp2,095 Miliar, Pemkab Gunungkidul Mulai Perbaikan Jalan Playen–Simpang 3 Gembol

PG Soft Slot Demo Seru Abis Buat Isi Waktu Luang