KABAR JAWA – Baru-baru ini, peristiwa kebakaran yang melanda sebuah galeri seni di kawasan Mantrijeron, Kota Yogyakarta mengejutkan banyak pihak, terutama warga sekitar.

Insiden ini terjadi di suatu tempat bernama Krack Studio pada Jumat, 4 Juli 2025 dini hari WIB.

Kabarnya, proses pemadaman api berlangsung dramatis serta memakan waktu lebih dari satu jam.

Kronologi Kebakaran Galeri Seni Mantrijeron

Kebakaran tersebut pertama kali terdeteksi sekitar pukul 03.00 WIB oleh seorang warga yang melihat cahaya merah menyala dari sisi rumahnya.

Kecurigaan akan adanya api membuat warga segera mencari sumber cahaya tersebut.

Tak lama setelah itu, diketahui bahwa api telah membakar bangunan galeri seni itu.

Petugas pemadam kebakaran kemudian Yogyakarta langsung dikerahkan ke lokasi.

Dikabarkan bahwa sebanyak dua regu pemadam diturunkan dan langsung melakukan proses penjinakan api.

Pemadaman pun berlangsung selama kurang lebih satu jam 20 menit, karena kebakaran cukup besar dan menjalar dengan cepat di dalam bangunan.

Api diketahui melahap sebagian besar bangunan galeri, dengan luas area terdampak mencapai sekitar 1.200 meter persegi.

Apa Penyebab Kebakaran Galeri Seni Mantrijeron?

Menurut keterangan petugas kepolisian setempat, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting atau arus pendek listrik.

Arus pendek memang menjadi penyebab umum dalam berbagai kasus kebakaran.

Meskipun begitu, pihak berwajib kabarnya masih melakukan pendalaman untuk memastikan faktor pemicunya.

Dan guna mendukung proses penyelidikan, area kebakaran kini telah dipasangi garis polisi (police line) sebagai bagian dari pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).

Kerugian Masih dalam Proses Perhitungan

Hingga saat ini, nilai kerugian akibat insiden tersebut masih dalam tahap penghitungan oleh pihak pemilik terkait

Mengingat luas bangunan yang terbakar cukup signifikan, serta kemungkinan besar banyak karya seni dan barang berharga lainnya turut hangus terbakar, kerugian diperkirakan mencapai jumlah yang tidak sedikit.

Namun belum ada estimasi resmi yang dirilis. Kemudian, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa naas ini.***