KABARJAWA – Pagi itu, Kamis (6/6), halaman Balai Kota Yogyakarta berubah menjadi lautan manusia. Sejak pukul lima lebih tiga puluh, orang-orang berdatangan membawa sajadah dan harapan.
Di barisan depan, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berdiri bersama sang istri, berdampingan dengan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan dan keluarga. Mereka semua bersiap menyambut hari yang sarat makna, Iduladha 1446 Hijriah.
Khutbah Iduladha
Tepat pukul 07.00 WIB, gema takbir pelan-pelan surut. Ustaz Umar Izul Haq mengangkat tangan sebagai imam. Di belakangnya, ribuan jamaah serempak berdiri, bersujud, dan menundukkan hati.
Di tengah kota yang sibuk dan riuh, pagi itu menjadi ruang jeda. Khatib KH. Sholehudin mengambil alih mimbar sesudah salat dan memulai khutbah dengan kalimat yang menggugah hati.
“Ibrahim bukan sekadar nabi, ia adalah simbol kepatuhan mutlak. Ia tidak mempertanyakan, tidak menawar. Ia hanya taat. Maka siapa pun kita hari ini, apakah kita mampu setaat itu ketika hidup meminta kita memilih antara dunia dan Tuhan?” ucapnya tegas.
KH. Sholehudin tidak berhenti di situ. Ia berbicara tentang bagaimana Ibrahim mendidik Ismail dengan keteladanan dan kelembutan. Ia menyinggung pentingnya peran keluarga dalam menanamkan nilai keberanian, pengorbanan, dan iman.
Orang-orang menyimak, sebagian menunduk, sebagian mengangguk. Kata-kata itu mengalir bukan hanya sebagai ceramah, tapi sebagai cermin.
Pemberian Daging Kurban untuk 1.136 Penggerobak
Seusai salat, Wali Kota Hasto Wardoyo berdiri dan tersenyum kepada para wartawan yang menunggunya. Ia tampak lega.
“Alhamdulillah, salat berjalan lancar dan khidmat. Tapi bukan itu saja yang patut kita syukuri. Hari ini, kami membagikan daging kurban kepada 1.136 penggerobak di Kota Yogyakarta,” ucapnya.
Di balik kata-katanya, tersembunyi semangat lebih besar. Ia memastikan bahwa mereka yang bekerja di balik layar kota—yang mengayuh gerobak, menyapu jalanan, dan memungut sampah—tidak luput dari perhatian.
Hasto menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta tidak hanya menyelenggarakan salat Iduladha, tapi juga menjadikan momen ini sebagai ruang berbagi dan memperkuat solidaritas sosial.
Tahun ini, sebanyak 1.273 hewan kurban disembelih di seluruh penjuru kota, tersebar di 623 titik penyembelihan—dari masjid hingga komunitas warga.
“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai Iduladha tidak berhenti di mimbar atau di halaman masjid. Ia harus hidup di jalan-jalan kota, di rumah-rumah sederhana, di tangan-tangan yang sehari-hari memungut sampah kita,” tutur Hasto.
Respons Penggerobak
Di salah satu sudut kota, seorang penggerobak bernama Samin (56) membuka plastik berisi daging kurban yang baru saja ia terima. Matanya berkaca-kaca, bukan karena jumlah banyak, tapi karena ia merasa dihargai.
“Biasanya saya nganterin sampah, pulang cuma bawa capek. Tapi hari ini saya pulang bawa daging, bawa senyum buat anak istri,” ujarnya lirih.
Seperti Samin, ada lebih dari seribu penggerobak lain yang pagi itu menerima daging kurban dari tangan-tangan para panitia di Balai Kota. Tidak ada protokol berlebihan, tidak ada sorotan kamera besar.
Hanya wajah-wajah lelah menyiratkan rasa syukur dan tangan-tangan yang menggenggam erat kantong plastik berisi daging sebagai simbol kepedulian.
Pemkot Yogyakarta menjadikan Iduladha bukan hanya ajang seremonial keagamaan, melainkan juga sarana pendidikan sosial.
Dari khutbah hingga distribusi, dari imam hingga penggerobak, semua menjadi satu dalam narasi kebersamaan. Ini bukan sekadar tentang menyembelih hewan, melainkan juga tentang menyembelih ego, membangun empati, dan berbagi pada yang kerap dilupakan.
“Mereka ini bukan warga kelas dua. Mereka bagian dari kota ini. Dan di hari yang penuh berkah ini, mereka harus merasa menjadi bagian dari perayaan,” tegas Hasto. (ef linangkung)
Gaming Center
Berita Olahraga
Berita Olahraga
Anime Batch
News
Pelajaran Sekolah
Berita Terkini
Berita Terkini
Review Film
A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.