Kabar Jawa – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menganjurkan shalat tasbih dan wirid tasbih pada malam 1 Muharram (1 Suro) sebagai amalan penghapus dosa awal dan akhir tahun.
Amalan Malam 1 Muharram
Muharram, sebagai bulan pertama dalam kalender Islam (hijriah), juga bertepatan dengan malam 1 Suro dalam kalender Jawa.
Tradisi ini dianggap sebagai waktu yang sakral dan layak dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah. KH Ahmad Bahauddin Nursalim, akrab dipanggil Gus Baha, mengungkapkan amalan khusus dalam memulai tahun baru ini, yaitu wirid tasbih dan shalat tasbih.
Gus Baha dan Sumber Keilmuannya
Gus Baha—pengasuh Pondok Pesantren LP3iA Narukan Rembang, Jawa Tengah, dan murid kinasih Mbah Moen—dalam buku Islam Santuy Ala Gus Baha mengutip hadits yang ditemukan di kitab “I‘anatuth Thalibin”.
Hadits tersebut dari Ibn ‘Abbas radhiyallâhu ‘anhu, menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam berkata kepada paman beliau, Al ‘Abbâs bin ‘Abdul Muthalib:
“Maukah kamu kusampaikan amal yang jika engkau lakukan, Allah akan mengampuni dosamu—lama, baru, yang disengaja maupun tidak? Cukup dengan empat rakaat; setiap rakaat membaca Al‑Fatihah dan satu surat (pendek), kemudian memperbanyak tasbih.”
Gus Baha menegaskan bahwa amalan ini (shalat tasbih dan wiridnya) memiliki kemampuan menghapus dosa masa lalu maupun yang akan datang—karena keutamaan ampunan di awal dan akhir tahun (awwaluhu wa akhiruhu)… semua dosa akan dimaafkan.
Tata Cara Shalat Tasbih Menurut Gus Baha
Gus Baha membimbing dengan detail tata cara shalat tasbih berikut ini:
- Empat rakaat dengan bacaan setiap rakaat:
- Al‑Fatihah
- Satu surat pendek
- Lalu berdiri, berdzikir/membaca tasbih sebanyak 15 kali, lafadz:
Subhânallâh, wal hamdu lillâh, wa lâ ilâha illallâh, wallâhu akbar.
- Rukuk: usai membaca tasyahhud awal, lakukan rukuk dan selipkan tasbih 10 kali saat ruku’.
- Sujud: dalam satu sujud, bacakan tasbih total 75 kali, urutannya:
- Saat sujud pertama baca 10 tasbih
- Duduk di antara dua sujud baca 10 tasbih
- Sujud kedua baca 10 tasbih
- Duduk kembali dan baca 10 tasbih
Total jumlah tasbih dalam satu rakaat = 110 kali (15 + 10 + 75 + 10).
Dalam empat rakaat, totalnya 440 tasbih.
Keistimewaan Wirid dan Shalat Tasbih di Bulan Muharram
Amalan ini diletakkan oleh Gus Baha pada malam 1 Muharram karena muatan spiritualnya yang tinggi. Bulan Muharram diyakini sebagai bulan suci dan banyak para ulama menyarankan berbagai amalan berikut:
- Shalat sunnah: seperti shalat malam dan shalat dhuha.
- Puasa Sunnah: terutama Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram).
- Silaturahim: mempererat hubungan kekeluargaan.
- Bersedekah.
- Mandi sunnah, memakai celak mata sebelum tidur.
- Ziarah ke makam para ulama, dan menjenguk orang sakit.
- Memenuhi maslahat keluarga, memotong kuku, serta menjaga kebersihan fisik dan spiritual.
- Membaca surat al‑Ikhlâs sebanyak 1.000 kali sebagai amalan tambahan.
Amalan-amalan ini dicatat dalam artikel NU Online karya Ulil Hadrawi tentang “12 Amalan dalam Bulan Muharram”.
Untuk memulai tahun baru Islam dengan keadaan suci jiwa dan batin, Gus Baha menekankan wirid tasbih dan shalat tasbih sebagai amalan utama—karena langsung tertuju kepada dzikir dan memohon ampun secara intensif.
Ditambah dengan praktek ibadah lainnya, kegiatan malam 1 Muharram menjadi momentum refleksi dan pembaruan diri yang sangat kaya.
***
Game News
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.