KABARJAWA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gunungkidul kembali mengukir prestasi membanggakan.
Pada ajang Jogja Marketing Festival (JMF) 2025, Dukcapil Gunungkidul berhasil meraih penghargaan bergengsi kategori Public Service of The Year.
Penghargaan ini diberikan karena Dukcapil Gunungkidul konsisten menghadirkan inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan ramah masyarakat.
Sejumlah program unggulan seperti pelayanan jemput bola, digitalisasi layanan, hingga penguatan pelayanan administrasi di tingkat kalurahan terbukti meningkatkan kepuasan publik.
Dukcapil Gunungkidul tidak hanya menunggu masyarakat datang ke kantor, tetapi aktif mendekat melalui layanan jemput bola.
Petugas mendatangi langsung desa-desa terpencil agar setiap warga memperoleh dokumen kependudukan tanpa hambatan. Langkah ini mempercepat akses layanan sekaligus memangkas biaya dan waktu bagi masyarakat.
Selain itu, digitalisasi layanan memperkuat transformasi birokrasi. Warga dapat mengajukan kebutuhan dokumen secara online, melacak progres, hingga mencetak mandiri dokumen tertentu.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah yang mendorong pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
Penguatan layanan di tingkat kalurahan juga menjadi faktor kunci. Dukcapil melatih aparat desa untuk mendampingi masyarakat, sehingga urusan administrasi bisa selesai lebih cepat tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor kabupaten.
Tidak hanya Dukcapil, sejumlah instansi lain di Gunungkidul juga turut berjaya pada JMF 2025. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta RSUD Wonosari masing-masing membawa pulang penghargaan kategori serupa.
Prestasi ini menunjukkan bahwa Gunungkidul konsisten menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan inovatif.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam strategi branding Kabupaten Gunungkidul.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah dalam strategi branding Kabupaten Gunungkidul dengan menghadirkan layanan publik yang prima dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” tegas Endah.
Jogja Marketing Festival sendiri merupakan ajang pemasaran bergengsi yang digelar secara rutin di berbagai kota besar Indonesia.
Tahun ini, JMF 2025 mengangkat tema Jogja for Impact – Sustainable Marketing in the AI Era, yang menekankan pentingnya strategi pemasaran berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan.
Festival ini menghadirkan pakar pemasaran, praktisi bisnis, hingga akademisi yang membahas transformasi pelayanan publik dan branding daerah.
Kehadiran instansi pemerintah, termasuk dari Gunungkidul, semakin memperkaya diskusi tentang bagaimana sektor publik bisa mengadopsi prinsip pemasaran modern untuk membangun citra positif. (ef linangkung)
Game News
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.