YOGYAKARTA — Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih menunjukkan peningkatan. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menyampaikan kubah lava barat daya mengalami perubahan morfologi akibat penambahan volume dan intensitas guguran lava.
BPPTKG merilis laporan resmi aktivitas Gunung Merapi periode 6 hingga 12 Juni 2025. Dalam laporan tersebut, petugas mencatat berbagai fenomena visual, kegempaan, deformasi, serta potensi bahaya yang terus meningkat.
Tim pengamat mencatat cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, meski siang hingga sore hari cenderung berkabut.
Dalam kondisi tersebut, petugas berhasil mengamati asap berwarna putih dari puncak Gunung Merapi, dengan tekanan lemah dan ketinggian bervariasi antara 10 meter hingga 475 meter.
“Gunung Merapi juga terus meluncurkan guguran lava,” kata dia, Sabtu (14/6/2025)
Kondisi Kubah Lava
Dalam sepekan terakhir, pengamatan mencatat 19 kali guguran lava mengarah ke hulu Kali Krasak sejauh maksimal 1.800 meter, 27 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan 18 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih sejauh maksimal 2.000 meter.
Berdasarkan analisis visual dari stasiun kamera Ngepos dan Babadan2, petugas mendeteksi perubahan pada morfologi kubah lava barat daya.
Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi akibat aktivitas guguran dan penambahan volume material lava. Sementara itu, kubah tengah tidak menunjukkan perubahan morfologi.
Foto udara pada 30 Mei 2025 menunjukkan bahwa volume kubah barat daya telah mencapai 4.049.300 meter kubik, sedangkan kubah tengah memiliki volume sekitar 2.367.300 meter kubik.
Pada periode yang sama, tim mencatat peningkatan intensitas kegempaan. Jaringan seismik di sekitar Gunung Merapi merekam 39 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 927 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frequency (LF), 584 kali gempa Guguran (RF), dan 19 kali gempa Tektonik (TT). Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan minggu sebelumnya.
Agus Budi Santoso menegaskan bahwa data ini memperkuat indikasi bahwa suplai magma ke permukaan masih terus berlangsung, yang berpotensi memicu awan panas guguran.
Hasil pemantauan deformasi menggunakan EDM dan GPS menunjukkan bahwa jarak tunjam tidak mengalami perubahan signifikan. Pengukuran EDM dari titik tetap BABO ke reflektor RB2 dan RB3 menunjukkan stabilitas, begitu pula dengan data baseline GPS antara Labuhan dan Jrakah.
“Meskipun deformasi terpantau stabil, BPPTKG tetap menegaskan bahwa aktivitas vulkanik masih tinggi dan potensi bahaya tetap ada, ” ungkapnya.
Hujan sempat turun di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas tertinggi tercatat di Pos Babadan pada 9 Juni 2025 sebesar 40 mm/jam selama 51 menit. Meski demikian, tidak ada laporan tentang aliran lahar baru di sungai-sungai yang berhulu di Merapi.
Status Gunung Merapi Siaga
Agus Budi Santoso menyimpulkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih tergolong tinggi dalam bentuk erupsi efusif. Karena itu, BPPTKG menetapkan status aktivitas Merapi berada di tingkat “SIAGA”.
Potensi bahaya saat ini meliputi kondisi berikut.
- Guguran lava dan awan panas di sektor selatan–barat daya: Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).
- Sektor tenggara: Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).
Lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif dapat menjangkau radius hingga 3 km dari puncak.
BPPTKG mengeluarkan rekomendasi tegas kepada pemangku kepentingan dan masyarakat:
Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten diminta segera meningkatkan kapasitas mitigasi dan menyiapkan sarana evakuasi.
Masyarakat perlu waspada terhadap ancaman lahar dan awan panas, terutama saat hujan turun di area Merapi.
Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Jika aktivitas Gunung Merapi mengalami perubahan signifikan, BPPTKG akan segera meninjau kembali tingkat status aktivitas. (ef linangkung)
Gaming Center
Berita Olahraga
Berita Olahraga
Anime Batch
News
Pelajaran Sekolah
Berita Terkini
Berita Terkini
Review Film
A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.