KABARJAWA – Kamis siang, 4 September 2025, sebuah truk tangki penyedot air limbah dengan nomor polisi D 8123 DF mendadak meluncur tak terkendali di turunan tajam kawasan Hargowilis, Kokap. Truk itu menghantam pembatas jalan setelah diduga mengalami rem blong.

Tragedi tunggal ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di simpang tiga Balong, Sermo Lor. Truk yang dikemudikan S (63), warga Jetis, Bantul, seketika kehilangan kendali saat menuruni jalan curam.

S sang sopir hanya bisa pasrah ketika kendaraan besar itu melaju kencang tanpa daya henti. Dalam hitungan detik, truk terguling ke arah kanan dan menghantam pembatas jalan dengan suara dentuman keras yang memecah keheningan siang hari.

Sopir dan Kernet Truk Tangki Air Alami Luka Serius

Benturan keras itu membuat sopir dan kernet terlempar dari posisi duduk mereka. S sang pengemudi menderita memar di lengan kanan.

Kernetnya, DP (28), juga warga Jetis, Bantul, mengalami luka lebih serius. DP menderita dislokasi bahu kiri, hematum di dahi, dan cedera jaringan (CJR) yang memerlukan perawatan medis intensif.

Warga sekitar yang mendengar suara keras berhamburan keluar rumah. Mereka segera memberikan pertolongan pertama sambil melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.

“Kami langsung menolong korban karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Truknya terguling miring dan bagian depannya ringsek parah,” ujar seorang saksi mata yang berada di lokasi.

Polisi dari Polres Kulon Progo bergerak cepat mengamankan lokasi. PS Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sardjoko, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, dugaan awal kecelakaan terjadi akibat sistem rem truk tidak berfungsi saat melewati jalur menurun.

“Truk tangki penyedot air limbah melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di simpang tiga Balong, rem kendaraan diduga blong sehingga truk terguling dan menabrak pembatas jalan,” tegas Iptu Sardjoko.

Perkiraan kerugian materi akibat insiden ini mencapai Rp5 juta. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Jalur Turunan Waduk Sermo Memang Rawan

Jalur turunan Waduk Sermo rawan karena kondisi jalan yang curam dan berliku. Banyak pengendara harus ekstra hati-hati ketika melewati jalur tersebut.

Truk besar yang membawa beban berat memiliki risiko lebih tinggi ketika sistem pengereman tidak bekerja maksimal.

Insiden kali ini semakin menegaskan pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan sebelum melintas di jalur rawan kecelakaan.

“Kami imbau sopir selalu mengecek kondisi kendaraan, terutama rem, sebelum berangkat. Jalur Waduk Sermo memiliki tingkat kerawanan tinggi, apalagi bagi kendaraan berat,” tambah Iptu Sardjoko. (ef linangkung)